bengkelpintar – Memiliki mobil tidak hanya soal kebanggaan, tetapi juga tanggung jawab. Agar kendaraan tetap nyaman dipakai dan tahan lama, perawatan mesin menjadi kunci utama. Tak jarang, banyak pemilik mobil yang abai, hingga akhirnya harus mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan. Padahal, ada sejumlah langkah sederhana yang bisa membuat mesin mobil tetap awet seperti baru.
1. Rutin ganti oli
Oli adalah darah bagi mesin. Ia berfungsi melumasi komponen agar tidak cepat aus. Idealnya, oli mesin diganti setiap 5.000–10.000 kilometer, tergantung jenis mobil dan kondisi pemakaian. Mengabaikan penggantian oli bisa membuat mesin cepat panas dan menurunkan performa. Gunakan oli yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan agar hasilnya maksimal.
2. Periksa filter udara
Filter udara sering dianggap remeh, padahal perannya vital. Debu dan kotoran yang menumpuk bisa menghambat masuknya udara bersih ke ruang pembakaran. Dampaknya, konsumsi bahan bakar jadi boros dan tenaga mesin berkurang. Membersihkan filter udara sebulan sekali atau menggantinya sesuai jadwal bisa membuat mesin lebih lega bernapas.
3. Gunakan bahan bakar berkualitas
Mesin modern sangat sensitif terhadap kualitas bahan bakar. BBM dengan oktan rendah berpotensi menimbulkan kerak di ruang bakar, membuat mesin cepat kotor dan performa menurun. Pilihlah bahan bakar yang sesuai rekomendasi mesin mobil. Meski sedikit lebih mahal, hasilnya akan terasa dalam jangka panjang.
4. Panaskan mesin secukupnya
Kebiasaan memanaskan mesin sebelum digunakan masih penting, tetapi jangan berlebihan. Cukup 1–3 menit agar oli bersirkulasi sempurna. Memanaskan mesin terlalu lama justru hanya membuang bahan bakar. Dengan kebiasaan ini, mesin akan lebih siap menghadapi perjalanan.
5. Jangan tunda servis berkala
Pabrikan sudah menetapkan jadwal servis dengan pertimbangan teknis yang matang. Servis berkala biasanya mencakup pengecekan busi, sistem injeksi, rem, hingga kelistrikan. Jika jadwal servis sering diabaikan, risiko kerusakan kecil bisa membesar. Mencegah selalu lebih murah daripada memperbaiki.
6. Jaga sistem pendingin
Radiator dan cairan pendingin (coolant) berperan menjaga suhu mesin tetap stabil. Pastikan volume air radiator selalu cukup dan gunakan coolant yang sesuai. Jangan mengganti dengan air keran biasa karena bisa menimbulkan karat. Sistem pendingin yang sehat akan mencegah mesin mengalami overheat.
7. Perhatikan cara mengemudi
Gaya mengemudi ternyata juga memengaruhi umur mesin. Menginjak gas dan rem secara kasar, atau sering memacu mobil di putaran tinggi, bisa membuat mesin lebih cepat aus. Berkendara dengan halus dan stabil membantu menjaga kondisi mesin serta komponen lainnya.
8. Parkir di tempat yang tepat
Meski terlihat sepele, tempat parkir juga memengaruhi keawetan mesin dan mobil secara keseluruhan. Panas matahari yang berlebihan bisa merusak komponen plastik dan karet. Jika memungkinkan, parkir di tempat teduh atau gunakan penutup mobil.
9. Dengarkan suara mesin
Mesin yang sehat biasanya mengeluarkan suara halus. Jika terdengar suara aneh seperti ketukan atau gesekan, jangan diabaikan. Segera periksakan ke bengkel. Masalah kecil yang terdeteksi lebih awal bisa mencegah kerusakan besar.
10. Rajin cek aki dan kelistrikan
Meski bukan bagian langsung dari mesin, aki dan sistem kelistrikan berpengaruh pada performa. Aki yang lemah bisa membuat mesin sulit dinyalakan. Bersihkan terminal aki secara berkala dan pastikan voltase tetap stabil.
Merawat mesin mobil sejatinya bukan hal rumit. Dengan disiplin menjalankan tips di atas, mobil akan terasa selalu bertenaga, irit bahan bakar, dan awet hingga bertahun-tahun. Seperti pepatah, “lebih baik mencegah daripada mengobati”, perawatan rutin akan jauh lebih murah dibanding perbaikan besar akibat kelalaian.
