bengkelpintar.org Kisah Leyla menjadi bukti bahwa tekad kuat dan keberanian memulai dapat mengubah hidup seseorang secara drastis. Di tengah tantangan ekonomi, keterbatasan modal, dan kehidupan keluarga yang harus ia tanggung, Leyla berhasil membuktikan bahwa perempuan juga mampu menjadi tulang punggung ekonomi melalui usaha mandiri. Perjalanannya bermula dari sebuah impian sederhana: memiliki bengkel las sendiri dan membantu perekonomian keluarga.
Leyla memulai bisnis bengkel bukan dengan modal besar, bukan dengan fasilitas lengkap, tetapi dengan tekad dan keyakinan. Ia berulang kali mengatakan bahwa usahanya bukan hanya tentang mencari uang, melainkan tentang mewujudkan mimpi, membuktikan kemampuan dirinya, dan memberi kehidupan yang lebih baik untuk keluarganya. Semangat ini pula yang membuat perjalanan Leyla begitu menggugah.
Awal Mula Bengkel Las yang Menjadi Titik Balik Hidup Leyla
Leyla mengakui bahwa keinginannya membuka bengkel las sudah ada sejak lama. Namun, ia tidak memiliki cukup modal untuk memulai. Hingga suatu hari, ia mendapatkan kesempatan mengikuti Program Kita Berdaya, sebuah inisiatif pemberdayaan perempuan dari PT Bank HSBC Indonesia dan YCAB Foundation. Program ini memberikan pelatihan, pendampingan, sekaligus akses modal bagi perempuan pelaku UMKM.
Dengan modal sebesar Rp8 juta dari program tersebut, Leyla mengambil langkah besar membuka usaha bengkel las. Meski kecil dan sederhana, bengkel itu menjadi titik balik dalam hidupnya. Ia bekerja keras sejak hari pertama, menerima pesanan kecil hingga besar, dan tanpa ragu turun langsung menangani pekerjaan yang secara fisik cukup berat.
Baginya, setiap suara mesin las bukan sekadar pekerjaan, tetapi simbol bahwa mimpinya mulai bergerak ke arah yang nyata.
Menghadapi Tantangan sebagai Perempuan di Dunia Bengkel
Memasuki dunia yang identik dengan pekerjaan laki-laki bukan perkara mudah bagi Leyla. Ia harus menghadapi pandangan sinis, keraguan pelanggan, hingga komentar orang-orang yang meremehkan kemampuannya. Namun, Leyla memilih tidak mundur. Ia justru menjadikan keraguan orang lain sebagai energi untuk membuktikan bahwa perempuan juga mampu bekerja di ranah teknis dan berat.
Leyla terus belajar, meningkatkan kualitas kerja, dan menunjukkan bahwa bengkel miliknya bisa bersaing dengan bisnis serupa yang dikelola laki-laki. Sedikit demi sedikit, pelanggan mulai mempercayai hasil kerjanya. Pesanan meningkat, reputasi bengkel membaik, dan Leyla semakin yakin bahwa ia berada di jalur yang tepat.
Dari Bengkel ke Bisnis Kos: Ekspansi yang Tak Terpikirkan
Keberhasilan bengkel las membawa Leyla ke langkah besar berikutnya: merambah bisnis kos. Dengan pendapatan usaha yang stabil dan manajemen keuangan yang ia pelajari dari program pemberdayaan, Leyla mulai membangun unit kos sedikit demi sedikit. Ia tidak langsung membangun jumlah besar; semua dimulai dari satu pintu yang kemudian berkembang menjadi dua, lalu bertambah lagi seiring berjalannya waktu.
Kini, Leyla telah memiliki 11 pintu kamar kos, sebuah pencapaian luar biasa untuk seorang perempuan UMKM yang memulai bisnis dari nol. Ia mengaku tidak pernah menyangka hidupnya akan berkembang sejauh ini. Baginya, bisnis kos bukan hanya tambahan penghasilan, tetapi bentuk investasi jangka panjang untuk masa depan keluarganya.
Leyla berkaca-kaca saat menceritakan proses yang ia jalani. Semua dikembangkannya dengan ketekunan, kegigihan, dan keberanian mengambil risiko.
Peran Program Pemberdayaan dalam Mendorong Kesuksesan Leyla
Program Kita Berdaya tidak hanya memberikan modal, tetapi juga pelatihan manajemen usaha, literasi keuangan, hingga pendampingan bisnis. Leyla mengaku bahwa tanpa fondasi pengetahuan tersebut, ia mungkin tidak bisa mengelola usahanya seefektif sekarang.
Ia belajar bagaimana menyusun rencana bisnis, menata keuangan, mengatur pengeluaran, hingga strategi ekspansi. Pengetahuan ini membuatnya lebih siap menghadapi tantangan usaha, terutama saat berpindah dari bisnis bengkel ke bisnis kos.
Program pemberdayaan masyarakat seperti ini terbukti mampu menggerakkan ekonomi mikro, terutama untuk perempuan yang ingin mandiri namun terbatas akses modal atau pendidikan formal.
Inspirasi Bagi Perempuan Pelaku UMKM di Indonesia
Kisah Leyla memberikan inspirasi besar bagi perempuan di berbagai daerah. Ia menunjukkan bahwa:
- Perempuan mampu menjalankan bisnis yang identik dengan pekerjaan laki-laki.
- Modal kecil dapat berkembang besar jika dikelola dengan disiplin.
- Keberanian memulai sering kali lebih penting daripada menunggu sempurna.
- Pendidikan dan pendampingan usaha sangat berpengaruh pada keberlanjutan bisnis.
Leyla menjadi bukti hidup bahwa transformasi ekonomi bisa dimulai dari langkah kecil yang dijalankan dengan konsisten.
Kesimpulan: Perjalanan Leyla Masih Terus Berlanjut
Kisah Leyla adalah cerita tentang kerja keras, keberanian, dan harapan. Dari bengkel las kecil hingga punya 11 kamar kos, ia telah membuktikan bahwa seorang perempuan dapat mengubah kehidupannya dan keluarganya melalui usaha mandiri.
Perjalanan Leyla belum berhenti. Ia bercita-cita memperluas kos, meningkatkan standar bengkel, dan suatu hari membuka pelatihan las untuk perempuan lain. Baginya, kesuksesan bukan hanya miliknya sendiri, tetapi harus ikut memberi manfaat bagi banyak orang.

Cek Juga Artikel Dari Platform monitorberita.com
