bengkelpintar.org Ketenangan malam di kawasan Kampung Pasir Randu Tonggoh, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, mendadak berubah menjadi kepanikan besar. Api tiba-tiba melahap satu unit warung sekaligus bengkel motor yang berdiri di tepi jalan utama desa. Dalam hitungan menit, si jago merah membesar, membakar seluruh bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu dan bambu. Warga sekitar hanya bisa berlarian menyelamatkan diri sambil mencoba memberi pertolongan seadanya.
Kejadian itu menjadi duka mendalam bagi pemilik bengkel, Rival, yang akrab disapa Abang oleh warga sekitar. Ia dan keluarganya tak menyangka tempat usaha yang selama ini menjadi sumber penghidupan akan habis terbakar dalam semalam. Api melalap seluruh bagian bangunan tanpa menyisakan apa pun, termasuk peralatan bengkel dan isi warung milik kakaknya.
Detik-Detik Kebakaran Terjadi
Menurut keterangan Rival, sebelum peristiwa nahas itu, ia sempat berkumpul bersama beberapa temannya di warung yang bersebelahan dengan bengkelnya. Malam itu suasana berjalan seperti biasa, hingga sekitar pukul sebelas malam mereka bubar dan pulang ke rumah masing-masing. Tak lama kemudian, ia menerima kabar mengejutkan melalui telepon bahwa warung dan bengkelnya terbakar.
Begitu tiba di lokasi, api sudah membesar dan sulit dikendalikan. Asap hitam membumbung tinggi, menerangi langit malam dengan warna oranye dari kobaran api. Bersama kakaknya dan sejumlah warga, mereka berusaha mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Namun, usaha tersebut tak membuahkan hasil karena panas api terlalu besar dan material bangunan yang mudah terbakar membuat api cepat menyebar.
“Begitu saya datang, api sudah tinggi sekali. Kami hanya bisa berusaha menyiram dengan air seadanya. Tapi angin kencang membuat api cepat menjalar. Semua habis terbakar, tidak ada yang bisa diselamatkan,” ujar Rival dengan nada sedih.
Kerugian dan Dampak Bagi Pemilik
Kebakaran tersebut menghanguskan dua unit bangunan sekaligus: satu warung milik kakak Rival dan satu bengkel motor yang menjadi tempat kerjanya. Seluruh peralatan seperti kompresor, kunci, suku cadang, serta perlengkapan servis kendaraan ikut musnah terbakar. Selain itu, isi warung seperti kulkas, perlengkapan dapur, serta stok barang dagangan juga lenyap tanpa sisa.
Rival memperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Ia mengatakan, modal yang telah ia kumpulkan selama bertahun-tahun kini habis seketika. “Semua hasil kerja keras selama ini lenyap begitu saja. Saya hanya bisa pasrah. Untungnya tidak ada korban jiwa, itu saja yang saya syukuri,” ucapnya lirih.
Bagi keluarga Rival, bengkel tersebut bukan hanya sumber mata pencaharian, tetapi juga simbol perjuangan mereka dalam membangun usaha dari nol. Kini, yang tersisa hanyalah puing-puing bangunan hangus dan perasaan kehilangan yang mendalam.
Reaksi Warga dan Upaya Pemadaman
Warga sekitar mengaku terkejut dengan cepatnya api membesar. Saat kebakaran terjadi, sebagian besar warga sedang tertidur lelap. Mereka baru menyadari setelah mendengar teriakan minta tolong dan suara ledakan kecil dari arah bengkel. Banyak warga yang berbondong-bondong ke lokasi membawa ember dan selang untuk membantu memadamkan api.
Sayangnya, bahan bangunan yang sebagian besar dari kayu serta kondisi angin malam yang cukup kencang membuat api sulit dikendalikan. Petugas pemadam kebakaran dari wilayah setempat baru bisa tiba setelah beberapa waktu, dan saat itu bangunan sudah hampir rata dengan tanah.
Meskipun demikian, petugas berhasil mencegah api menjalar ke rumah warga lain di sekitar lokasi. Setelah kobaran api berhasil dipadamkan, tim pemadam bersama aparat desa langsung melakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada bara api yang tersisa.
Dugaan Penyebab Kebakaran
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Sejumlah warga menduga api berasal dari korsleting listrik di salah satu sudut warung, sementara sebagian lainnya memperkirakan adanya puntung rokok yang menyambar bahan mudah terbakar. Namun, belum ada kesimpulan resmi dari pihak pemadam kebakaran maupun aparat setempat.
Petugas kepolisian yang datang ke lokasi segera melakukan pendataan dan memasang garis pengaman agar warga tidak mendekat ke area kebakaran. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan listrik serta memastikan alat elektronik dimatikan sebelum meninggalkan tempat usaha, terutama di malam hari.
Trauma dan Harapan
Meski kehilangan segalanya, Rival berusaha tetap tegar. Ia mengaku masih syok dengan kejadian itu, tetapi bertekad untuk bangkit perlahan. Ia berharap ada bantuan dari pemerintah daerah atau donatur agar bisa kembali membuka bengkel sederhana seperti sebelumnya.
“Yang penting saya dan keluarga selamat. Kalau soal usaha, insyaallah bisa mulai lagi dari awal. Semoga ada rezeki dan jalan yang terbuka,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Warga sekitar juga turut bersimpati atas musibah yang menimpa keluarga Rival. Beberapa di antara mereka berinisiatif menggalang bantuan untuk meringankan beban korban, baik berupa uang tunai maupun pakaian dan makanan.
Penutup
Kebakaran yang melanda warung dan bengkel di Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, menjadi pengingat penting bagi masyarakat tentang pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama pada malam hari ketika pengawasan menurun. Material bangunan yang mudah terbakar, instalasi listrik yang tidak aman, serta kelalaian kecil dapat memicu bencana besar dalam hitungan menit.
Meski harta benda habis terbakar, semangat dan harapan untuk bangkit tetap hidup di hati Rival dan keluarganya. Tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih waspada, memperhatikan keamanan tempat usaha, serta memastikan semua peralatan listrik dalam kondisi aman sebelum ditinggalkan. Karena pada akhirnya, keselamatan jiwa jauh lebih berharga dibandingkan harta benda yang bisa dicari kembali.

Cek Juga Artikel Dari Platform mabar.online
