bengkelpintar.org BAZNAS Kota Tangerang kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peluncuran program unggulan bertajuk Z-Auto Bengkel. Program ini menjadi bentuk nyata kepedulian lembaga zakat terhadap pengembangan ekonomi umat, khususnya bagi para mustahik atau penerima manfaat zakat yang memiliki minat dan keterampilan di bidang otomotif.
Langkah ini tidak hanya sebatas pemberian bantuan modal, tetapi juga melibatkan pembinaan dan pelatihan agar para peserta mampu mengelola usaha secara mandiri. Dengan fokus utama pada sektor bengkel sepeda motor, Z-Auto Bengkel diharapkan dapat menciptakan peluang usaha baru dan meningkatkan taraf hidup masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah Kota Tangerang.
Pemberdayaan Ekonomi Melalui Bengkel Mandiri
Program Z-Auto Bengkel hadir sebagai bentuk inovasi dari BAZNAS dalam mengelola dana zakat agar lebih produktif. Selama ini, penyaluran zakat sering kali bersifat konsumtif, namun melalui program ini, BAZNAS ingin menunjukkan bahwa zakat juga bisa menjadi alat pemberdayaan ekonomi jangka panjang.
Z-Auto Bengkel mengarahkan bantuan kepada para mekanik kecil dan pemilik bengkel rumahan agar mereka dapat memperluas kapasitas usahanya. Dengan dukungan peralatan lengkap seperti kompresor, tool kit, hingga perlengkapan operasional, mustahik memiliki kesempatan lebih besar untuk meningkatkan omzet dan memperluas layanan kepada pelanggan.
Dukungan Modal dan Fasilitas Produktif
Ketua BAZNAS Kota Tangerang, Aslie Elhusyairy, menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan kemandirian ekonomi umat. Ia menekankan pentingnya melihat sektor otomotif sebagai bidang potensial yang terus tumbuh di masyarakat urban.
Menurutnya, pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di wilayah Tangerang menjadi peluang besar bagi para mekanik lokal untuk membuka usaha sendiri. Dengan adanya bantuan modal usaha senilai lebih dari Rp 257 juta, Z-Auto Bengkel diharapkan menjadi titik awal bagi banyak mustahik untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.
Aslie juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya berhenti pada tahap bantuan, tetapi juga melibatkan pendampingan jangka panjang. BAZNAS akan terus memantau perkembangan usaha para penerima manfaat untuk memastikan mereka dapat mengelola modal dengan baik serta menjaga keberlanjutan usaha yang telah dirintis.
Fokus pada Kemandirian dan Lapangan Kerja Baru
Program Z-Auto Bengkel memiliki dua tujuan utama: menciptakan lapangan kerja baru dan menumbuhkan usaha mandiri di sektor otomotif. BAZNAS melihat bahwa masih banyak tenaga mekanik yang memiliki keahlian namun tidak mampu membuka bengkel karena keterbatasan modal dan fasilitas.
Dengan adanya program ini, para mustahik tidak hanya menerima bantuan alat, tetapi juga diarahkan untuk mengelola usaha secara profesional. Mereka dibekali pelatihan teknis dan manajerial, mulai dari pengelolaan keuangan, pelayanan pelanggan, hingga pemasaran digital agar mampu bersaing dengan bengkel modern.
Pendekatan holistik ini menjadi pembeda utama antara Z-Auto Bengkel dengan program bantuan sosial pada umumnya. BAZNAS tidak hanya memberi ikan, tetapi juga mengajarkan cara memancing.
Sinergi Pemerintah dan Lembaga Zakat
Program ini juga menjadi wujud kolaborasi antara lembaga zakat dan pemerintah daerah dalam memperkuat sektor UMKM. Pemerintah Kota Tangerang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini karena dinilai mampu membantu mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan perputaran ekonomi lokal.
Melalui kerja sama yang baik antara BAZNAS, lembaga pelatihan, dan instansi terkait, para mustahik akan mendapatkan akses terhadap berbagai fasilitas, termasuk pelatihan kewirausahaan, pembinaan teknis otomotif, serta peluang promosi melalui jaringan UMKM Kota Tangerang.
Selain itu, BAZNAS juga mengupayakan agar produk dan layanan bengkel binaan Z-Auto dapat terintegrasi ke dalam ekosistem digital daerah, seperti aplikasi TangerangLive, sehingga masyarakat bisa lebih mudah menemukan bengkel binaan terdekat dan mendukung usaha mereka.
Dampak Positif bagi Mustahik
Bagi para mustahik, program ini menjadi titik balik penting dalam kehidupan ekonomi mereka. Banyak di antara mereka yang sebelumnya hanya bekerja sebagai pegawai bengkel kini dapat berdiri sendiri dengan usaha baru. Melalui modal dan pendampingan dari BAZNAS, mereka mampu meningkatkan penghasilan sekaligus membuka kesempatan kerja bagi warga sekitar.
Selain aspek ekonomi, program ini juga memberikan dampak sosial yang signifikan. Mustahik yang dulunya penerima bantuan kini bertransformasi menjadi pemberi manfaat bagi orang lain. Hal ini sejalan dengan visi BAZNAS untuk menciptakan masyarakat yang tidak hanya sejahtera secara finansial, tetapi juga memiliki kemandirian dan rasa tanggung jawab sosial yang tinggi.
Harapan ke Depan
BAZNAS Kota Tangerang berencana memperluas cakupan Z-Auto Bengkel ke berbagai kecamatan. Melihat antusiasme peserta dan hasil awal yang positif, program ini diyakini dapat menjadi model pemberdayaan mustahik di sektor produktif lainnya seperti kuliner, pertanian, dan jasa kreatif.
Keberhasilan Z-Auto Bengkel menjadi bukti bahwa zakat, jika dikelola secara profesional dan tepat sasaran, mampu memberikan dampak besar bagi perekonomian lokal. BAZNAS berharap program ini dapat menginspirasi lembaga zakat lain di Indonesia untuk menyalurkan dana umat dengan cara yang lebih produktif dan berkelanjutan.
Melalui peluncuran Z-Auto Bengkel, BAZNAS Kota Tangerang tidak hanya memberi modal, tetapi juga semangat dan arah baru bagi masyarakat yang ingin keluar dari keterbatasan ekonomi. Inisiatif ini menjadi langkah nyata dalam membangun kemandirian, memperkuat ekonomi umat, serta menghidupkan kembali nilai zakat sebagai pendorong kemajuan sosial yang sesungguhnya.

Cek Juga Artikel Dari Platform ngobrol.online
