bengkelpintar – Kebakaran hebat melanda sebuah bengkel akrilik di kawasan Demangan Baru, Yogyakarta, pada Jumat (3/10) dini hari. Api dengan cepat membesar dan melalap hampir seluruh bagian bangunan sebelum akhirnya berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik yang memicu percikan api dari area produksi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
- Api Muncul dari Area Produksi
Menurut keterangan sejumlah saksi, api pertama kali terlihat sekitar pukul 02.15 WIB dari bagian belakang bengkel tempat penyimpanan bahan akrilik dan peralatan mesin pemotong. Seorang warga yang tengah melintas melihat asap pekat keluar dari celah atap dan segera melapor ke pos pemadam terdekat. Dalam waktu kurang dari 15 menit, tiga unit mobil damkar dari Kota Yogyakarta dan Sleman tiba di lokasi. Petugas sempat kesulitan karena api sudah menjalar cepat ke bagian depan yang banyak menyimpan bahan mudah terbakar. - Proses Pemadaman Berlangsung Hampir Dua Jam
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta menjelaskan, proses pemadaman berlangsung cukup lama karena sebagian besar material di bengkel terbuat dari plastik dan akrilik yang mudah meleleh. Petugas harus memecah dinding untuk memutus jalur rambatan api. Setelah hampir dua jam, api akhirnya dapat dikendalikan sekitar pukul 04.00 WIB. Petugas kemudian melakukan pendinginan agar tidak terjadi kebakaran susulan. Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ada korban luka, namun seluruh isi bangunan hangus terbakar. - Diduga Akibat Korsleting Listrik
Hasil penyelidikan awal mengindikasikan bahwa sumber api berasal dari korsleting pada instalasi listrik lama yang belum diperbarui. Bagian tersebut diduga mengalami lonjakan arus saat peralatan mesin dipadamkan tanpa memutus daya utama. Percikan kecil kemudian membakar sisa potongan akrilik dan cat thinner di sekitar meja kerja. Polisi masih mengumpulkan barang bukti dan akan meminta keterangan pemilik bengkel serta teknisi listrik yang biasa menangani perawatan di tempat itu. - Warga Sekitar Sempat Panik dan Dievakuasi
Kebakaran di lokasi padat penduduk itu sempat membuat warga sekitar panik. Api yang membesar menimbulkan suhu panas dan asap tebal hingga radius 50 meter. Beberapa warga dievakuasi ke jalan utama untuk menghindari risiko sesak napas akibat asap beracun dari akrilik yang terbakar. Petugas medis dari puskesmas setempat mengevakuasi seorang ibu dan anak yang mengalami iritasi ringan pada mata akibat paparan asap. Meski begitu, situasi berhasil dikendalikan setelah petugas memastikan area steril. - Polisi Imbau Warga Perhatikan Instalasi Listrik Lama
Usai kejadian, Kapolsek Depok Barat mengimbau warga agar lebih memperhatikan kondisi instalasi listrik, terutama di tempat usaha dengan peralatan berat seperti bengkel atau toko produksi. Ia menegaskan, kabel dan stopkontak yang sudah tua harus segera diganti untuk mencegah korsleting. Selain itu, bahan mudah terbakar seperti thinner, lem, dan potongan akrilik sebaiknya disimpan di tempat terpisah. Pemerintah kota juga berencana melakukan inspeksi ke sejumlah bengkel serupa guna memastikan penerapan standar keselamatan kebakaran.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya menjaga keamanan instalasi listrik dan penyimpanan bahan berisiko di lingkungan kerja. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran di Demangan Baru menimbulkan kerugian besar dan gangguan aktivitas warga sekitar. Dengan kewaspadaan dan perawatan rutin, insiden serupa diharapkan tidak kembali terjadi di masa mendatang.

