bengkelpintar.org Fenomena kendaraan brebet yang belakangan ramai dibicarakan di sejumlah daerah kini mulai terasa juga di Lamongan. Jika sebelumnya keluhan didominasi pemilik motor, kini bengkel mobil di wilayah tersebut ikut kebanjiran konsumen yang mengalami masalah serupa. Banyak pengemudi mengaku mobil mereka tiba-tiba kehilangan tenaga, tarikan menjadi tersendat, atau mesin mendadak mati setelah mengisi bahan bakar jenis Pertalite.
Situasi ini membuat banyak pemilik mobil khawatir. Mereka mendatangi bengkel untuk memastikan apakah kerusakan terjadi karena faktor mesin, kualitas bahan bakar, atau masalah lain yang mungkin tidak terlihat. Lonjakan kunjungan ini terlihat di berbagai bengkel mobil di Lamongan, terutama yang berada di jalur pusat keramaian.
Keluhan Pengemudi Mulai Meningkat
Andika, seorang montir di bengkel kawasan Jalan Jaksa Agung Suprapto, mengungkapkan bahwa ia sudah menangani beberapa mobil dengan keluhan brebet. Menurutnya, pola kerusakan yang datang belakangan ini memiliki kesamaan. Mesin terasa seperti kehilangan suplai bahan bakar atau pembakaran tidak berjalan sempurna.
Gejalanya cukup beragam. Ada mobil yang masih bisa berjalan namun tersendat setiap kali pedal gas diinjak. Ada yang mengalami getaran cukup kuat saat idle. Sebagian lainnya bahkan langsung mati ketika hendak menyalip atau menanjak. Gejala ini tentu membuat pengemudi panik karena dapat membahayakan keselamatan di jalan.
Menurut Andika, setiap mobil yang datang harus diperiksa secara menyeluruh. Ia dan rekannya melakukan pengecekan mulai dari filter udara, busi, injektor, hingga kualitas bahan bakar di dalam tangki.
Gejala Mirip, Kondisi Tiap Kendaraan Berbeda
Berdasarkan pengalaman para montir, gejala brebet tidak selalu disebabkan oleh satu faktor. Pada beberapa mobil, filter bahan bakar ditemukan dalam kondisi sangat kotor. Pada kasus lain, injektor tersumbat sehingga aliran bensin tidak lancar. Bahkan ada mobil yang kondisinya normal tetapi tetap mengalami brebet.
Menurut Andika, perbedaan kondisi tiap kendaraan membuat proses diagnosis tidak bisa dilakukan sembarangan. Setiap kerusakan harus ditelusuri satu per satu. Walau begitu, ia mengakui bahwa meningkatnya kasus secara bersamaan membuat banyak pengendara mencurigai ada kaitannya dengan bahan bakar yang digunakan.
Pemilik Mobil Mulai Cemas, Banyak yang Datang Bersama-sama
Di beberapa bengkel lain di Lamongan, situasi serupa juga terjadi. Banyak pemilik mobil yang datang secara bersamaan atau bahkan membuat janji khusus karena antrean sudah penuh. Para mekanik mengaku belum pernah melihat lonjakan keluhan sebesar ini dalam waktu berdekatan.
Beberapa pengemudi mengatakan bahwa mobil mereka berfungsi normal sebelum mengisi bensin. Namun beberapa menit setelah pengisian, mesin mulai terasa tidak stabil. Ada yang merasakannya ketika pulang kerja, ada yang merasakannya saat perjalanan jauh, dan ada pula yang baru menyadarinya keesokan hari.
Kondisi ini semakin membuat warga resah. Mereka khawatir kerusakan akan bertambah parah jika tidak segera diperbaiki. Di sisi lain, beberapa dari mereka belum menemukan jawaban pasti mengenai penyebab utama masalah.
Pemeriksaan Dasar yang Umumnya Dilakukan Bengkel
Untuk menangani kasus brebet, bengkel biasanya melakukan beberapa pemeriksaan standar:
1. Pengecekan Busi
Busi yang kotor atau lemah bisa membuat pembakaran tidak sempurna. Pada mobil tertentu, busi harus dibersihkan, bahkan ada yang perlu diganti.
2. Pemeriksaan Injektor
Injektor yang tersumbat akan mengganggu aliran bahan bakar. Pembersihan injektor biasanya cukup membantu mengatasi masalah ini.
3. Tes Kualitas Bahan Bakar
Montir sering mengambil sampel dari tangki untuk melihat kejernihan dan kondisi bensin. Jika terlihat keruh atau bercampur air, tangki harus dikuras.
4. Pengecekan Filter Bahan Bakar
Filter kotor dapat menyebabkan suplai bensin tersendat. Banyak mobil yang menunjukkan perbaikan setelah filter dibersihkan atau diganti.
5. Pemeriksaan Sensor Mesin
Beberapa sensor, seperti MAF dan O2 sensor, bisa mempengaruhi pembakaran. Jika sensor tidak normal, performa mobil bisa menurun.
Penyebab Masih Ditelusuri, Pengendara Diminta Tenang
Hingga sekarang, belum ada pernyataan resmi mengenai penyebab meningkatnya keluhan brebet tersebut. Namun para mekanik meminta pengendara untuk tetap tenang dan melakukan pemeriksaan ke bengkel terdekat.
Mereka mengingatkan bahwa brebet bisa disebabkan oleh banyak faktor. Tidak semua keluhan langsung dapat dikaitkan dengan satu jenis bahan bakar. Mesin yang jarang diservis atau komponen yang sudah aus juga bisa memicu masalah serupa.
Meskipun begitu, fakta bahwa kasus muncul bersamaan membuat banyak pihak berharap adanya klarifikasi lebih lanjut dari instansi terkait untuk memberikan kepastian.
Tips bagi Pengendara agar Tetap Aman
Para montir memberikan beberapa tips untuk menghindari masalah berulang:
- Gunakan bahan bakar dari SPBU tepercaya
- Lakukan servis berkala untuk mencegah penumpukan kotoran
- Jangan biarkan tangki terlalu kosong
- Segera periksa jika mobil mulai menunjukkan gejala brebet
- Catat waktu dan lokasi pengisian bensin untuk membantu diagnosa
Kesimpulan
Lonjakan keluhan kendaraan brebet di Lamongan membuat banyak bengkel mobil dan motor kewalahan. Banyak pemilik mobil mengaku mengalami masalah setelah mengisi Pertalite. Meskipun penyebab pasti masih ditelusuri, pemeriksaan di bengkel menjadi langkah paling aman.
Dengan perawatan yang tepat, sebagian besar kendaraan bisa kembali normal. Pengendara diimbau tetap waspada, rutin melakukan servis, dan tidak menunda pengecekan jika muncul gejala awal. Fenomena ini menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga kondisi mesin dan memastikan bahan bakar yang digunakan tetap dalam kondisi baik.

Cek Juga Artikel Dari Platform beritagram.web.id
