bengkelpintar.org Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, melakukan peninjauan ke salah satu bengkel rujukan Pertamina yang ditunjuk untuk menangani keluhan masyarakat terkait sepeda motor yang mengalami gejala mbrebet atau tersendat setelah pengisian bahan bakar.
Dalam kunjungannya, Emil menekankan pentingnya pelayanan cepat dan profesional agar kepercayaan publik terhadap Pertamina tetap terjaga. Ia juga meminta agar semua konsumen yang melaporkan kendala pada kendaraannya mendapat penanganan maksimal tanpa diskriminasi.
“Saya berharap bengkel yang menjadi rujukan Pertamina benar-benar memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Jangan sampai ada warga yang merasa diabaikan atau tidak mendapat solusi,” ujar Emil.
Kolaborasi Pemerintah dan Pertamina
Program bengkel rujukan ini merupakan bentuk kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus. Tujuannya untuk memberikan respons cepat terhadap laporan masyarakat yang mengalami masalah pada kendaraan setelah menggunakan BBM jenis Pertalite.
Pertamina menunjuk puluhan bengkel di berbagai kota sebagai mitra resmi pemeriksaan. Melalui kerja sama ini, masyarakat bisa langsung membawa kendaraan mereka ke bengkel yang telah diverifikasi dan mendapatkan layanan perbaikan tanpa biaya tambahan, selama memenuhi syarat dan prosedur yang telah ditetapkan.
Emil mengapresiasi langkah cepat Pertamina yang mau bertanggung jawab dan terbuka dalam menangani keluhan masyarakat. Ia menyebut langkah tersebut sebagai contoh tanggung jawab korporasi terhadap konsumen yang perlu dijaga.
Masyarakat Harus Dapat Kepastian Layanan
Dalam dialog bersama para teknisi di bengkel, Emil meminta agar setiap pelanggan mendapatkan informasi yang jelas dan transparan mengenai kondisi kendaraan mereka. Ia menegaskan, masyarakat berhak tahu apa penyebab kendala yang terjadi dan bagaimana proses perbaikannya dilakukan.
“Kita ingin memastikan bahwa proses pemeriksaan di bengkel ini bukan sekadar formalitas, tapi betul-betul menyentuh masalah yang dialami warga. Kalau memang ada kendala teknis, segera dicari penyebabnya dan diselesaikan,” kata Emil.
Ia juga mengingatkan pentingnya komunikasi dua arah antara pihak bengkel dan masyarakat. Menurutnya, kejelasan informasi dapat menghindarkan kesalahpahaman serta memperkuat rasa percaya terhadap layanan publik.
Bengkel Rujukan Siap Layani Konsumen
Dari hasil peninjauan, Emil menilai fasilitas bengkel rujukan Pertamina sudah cukup memadai. Para teknisi telah dibekali panduan teknis untuk melakukan pemeriksaan sesuai standar pabrikan.
Layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan sistem bahan bakar, pembersihan tangki, penggantian filter bensin, dan pengecekan busi. Semua proses dilakukan dengan pengawasan langsung dari tim teknis Pertamina dan pemerintah daerah.
Bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan ini, Emil mengingatkan agar menyimpan bukti pembelian BBM dari SPBU. Bukti tersebut menjadi syarat utama agar laporan dapat diproses dan ditindaklanjuti di bengkel rujukan.
Pertamina Pastikan Komitmen terhadap Konsumen
Sementara itu, perwakilan dari Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan. Mereka memastikan bahwa semua keluhan akan diproses secara transparan dan ditangani sesuai prosedur teknis.
Pertamina juga secara berkala melakukan pengujian kualitas BBM di lapangan untuk memastikan distribusi bahan bakar ke SPBU berjalan sesuai standar. Jika ditemukan indikasi ketidaksesuaian, langkah korektif segera diambil untuk menjaga kualitas produk.
“Kami ingin masyarakat merasa aman menggunakan produk Pertamina. Jika ada masalah, kami siap memberikan solusi,” ungkap salah satu perwakilan Pertamina yang turut mendampingi kunjungan Wakil Gubernur.
Edukasi untuk Pemilik Kendaraan
Selain meninjau bengkel, Emil juga menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang cara merawat kendaraan secara benar. Menurutnya, tidak semua kasus motor brebet disebabkan oleh bahan bakar. Banyak faktor lain seperti kondisi busi, filter, hingga sistem injeksi yang perlu diperhatikan.
“Kadang masalah muncul bukan semata karena BBM, tapi karena kendaraan sudah lama tidak diservis. Maka masyarakat juga perlu lebih rutin melakukan perawatan,” ujarnya.
Ia berharap para teknisi di bengkel rujukan dapat membantu memberikan edukasi ringan kepada pelanggan tentang cara menjaga performa motor agar tetap optimal.
Dorongan bagi Pertamina untuk Terus Berinovasi
Emil Dardak juga mendorong Pertamina untuk terus berinovasi dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat. Ia menilai bahwa keberadaan bengkel rujukan merupakan langkah positif, namun perlu diiringi dengan monitoring berkelanjutan dan pengembangan sistem digital agar laporan masyarakat dapat ditangani lebih cepat.
“Ke depan, saya ingin Pertamina memiliki sistem pelaporan terpadu berbasis aplikasi agar masyarakat bisa mengajukan keluhan langsung tanpa harus datang ke lokasi tertentu. Ini penting agar proses penanganan lebih efisien dan terdata dengan baik,” katanya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap mendukung pengembangan sistem tersebut, termasuk memberikan akses data dan koordinasi lintas instansi bila diperlukan.
Komitmen Pemerintah untuk Perlindungan Konsumen
Emil menegaskan bahwa pemerintah daerah selalu mendukung langkah-langkah yang berpihak kepada masyarakat, terutama dalam konteks perlindungan konsumen. Ia memastikan bahwa pengawasan terhadap layanan publik, termasuk di sektor energi, akan terus diperkuat.
Pemerintah tidak hanya berperan sebagai pengawas, tetapi juga sebagai mitra dialog antara masyarakat dan korporasi. Dengan demikian, setiap masalah yang muncul bisa diselesaikan melalui komunikasi terbuka dan solutif.
“Ini bagian dari tanggung jawab kami di pemerintah provinsi. Kami ingin memastikan setiap warga mendapat pelayanan terbaik, cepat, dan transparan,” tegas Emil.
Harapan untuk Layanan yang Lebih Baik
Kunjungan Emil Dardak ke bengkel rujukan Pertamina menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Ia berharap langkah ini bisa memperkuat kepercayaan publik terhadap layanan energi nasional dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
Dengan sinergi antara semua pihak, setiap keluhan masyarakat dapat diselesaikan secara tuntas, dan pelayanan terhadap pengguna kendaraan bermotor menjadi lebih profesional.
Emil menutup kunjungan dengan pesan singkat: “Pelayanan terbaik adalah wujud nyata kehadiran negara bagi rakyatnya. Pertamina sudah memulai langkah baik, kini tugas kita memastikan konsistensinya.

Cek Juga Artikel Dari Platform beritapembangunan.web.id
