bengkelpintar.org Kebakaran besar kembali mengguncang kawasan padat penduduk di Kelurahan Klandasan Ilir, Kecamatan Balikpapan Kota.
Insiden tersebut menghanguskan satu rumah dan dua ruko tiga lantai yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Gang Kampung Pinisi, wilayah RT 32.
Peristiwa itu terjadi pada dini hari ketika sebagian besar warga masih tertidur lelap.
Asap tebal dan kobaran api terlihat menjulang tinggi dari salah satu bangunan ruko yang kemudian dengan cepat menjalar ke bangunan di sebelahnya.
Suasana yang awalnya tenang berubah menjadi kepanikan. Warga berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri dan membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya sambil menunggu kedatangan tim pemadam kebakaran.
Menurut keterangan warga, dalam waktu kurang dari sepuluh menit api sudah melalap sebagian besar bangunan karena banyak material mudah terbakar di dalamnya.
Meski begitu, warga sekitar sigap melakukan evakuasi sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kronologi dan Tindakan Awal Warga
Ketua RT 32 Sri Rahman menjelaskan bahwa api pertama kali terlihat membesar dari bagian tengah salah satu ruko.
Ia mengaku terbangun oleh suara pecahan kaca dan teriakan warga yang panik melihat api semakin membesar.
“Sekitar waktu subuh, saya dengar suara ribut dan kaca pecah. Saat keluar, api sudah membumbung tinggi di salah satu bangunan ruko,” ujarnya.
Warga kemudian langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran dan mencoba memadamkan api menggunakan ember air serta alat seadanya.
Beberapa warga juga membantu mengevakuasi seorang lansia bernama Mardiana yang tinggal tidak jauh dari lokasi kebakaran.
“Yang terpenting tidak ada korban jiwa. Api besar sekali, tapi warga cepat bergerak menyelamatkan diri,” tambah Sri Rahman.
Kesigapan warga setempat terbukti membantu menekan risiko korban jiwa, meskipun kerugian material tidak dapat dihindarkan.
Pemilik Bengkel Alami Kerugian Besar
Bangunan ruko yang terbakar diketahui milik Anton Winata, seorang pria berusia lanjut yang telah lama tinggal di Balikpapan.
Ia merupakan pengusaha bengkel motor yang sudah beroperasi selama bertahun-tahun di kawasan tersebut.
Saat kebakaran terjadi, bangunan dalam keadaan kosong karena kegiatan bengkel sudah tutup sejak malam sebelumnya.
Tidak ada karyawan atau penghuni di dalam ruko, sehingga seluruh penghuni di sekitarnya berhasil dievakuasi dengan selamat.
Kebakaran ini membuat Anton mengalami kerugian besar. Selain bangunan yang rusak total, berbagai peralatan bengkel seperti kompresor, mesin las, peralatan servis, serta beberapa unit sepeda motor pelanggan ikut terbakar.
Nilai kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Meski demikian, Anton mengaku bersyukur karena tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
“Uang dan barang bisa dicari lagi, yang penting tidak ada yang terluka. Ini ujian bagi saya,” ujar Anton dengan nada pasrah.
Petugas Gabungan Padamkan Api Hingga Pagi
Tim pemadam kebakaran tiba di lokasi beberapa menit setelah laporan masuk.
Proses pemadaman berlangsung cukup lama karena api sudah terlanjur menjalar ke bangunan bertingkat.
Kondisi angin kencang dan konstruksi kayu di bagian dalam bangunan mempercepat penyebaran api.
Lebih dari empat unit mobil pemadam dan puluhan petugas gabungan dikerahkan.
Petugas dari berbagai sektor ikut membantu, termasuk unsur TRC PB, sektor pemadam kota dan wilayah, Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina RU V, Brimob, Lanal, PDAM, PLN, serta relawan kebakaran masyarakat.
Petugas memprioritaskan penyelamatan warga dan pencegahan agar api tidak merambat ke bangunan lain.
Setelah beberapa jam berjibaku, api akhirnya berhasil dijinakkan. Proses pendinginan dilakukan hingga pagi hari untuk memastikan tidak ada bara api tersisa yang bisa memicu kebakaran ulang.
“Api baru benar-benar padam setelah seluruh tim melakukan penyiraman lanjutan di lantai dua dan tiga. Kami memastikan area sudah aman sebelum meninggalkan lokasi,” ujar salah satu petugas pemadam.
Penyebab Masih Diselidiki
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian dan dinas kebakaran.
Beberapa saksi menyebutkan kemungkinan adanya korsleting listrik di salah satu titik bangunan, namun hal tersebut masih harus dibuktikan melalui investigasi lapangan.
Petugas juga mengumpulkan sisa kabel dan peralatan elektronik dari lokasi untuk diteliti lebih lanjut.
Sementara itu, tim PLN melakukan pemutusan sementara aliran listrik di kawasan tersebut untuk menghindari bahaya lanjutan.
Dinas kebakaran Kota Balikpapan mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan memastikan instalasi listrik di rumah atau tempat usaha dalam kondisi aman.
Selain itu, disarankan agar setiap bangunan memiliki alat pemadam api ringan (APAR) untuk mencegah kebakaran kecil berkembang menjadi besar.
Solidaritas Warga dan Bantuan Sosial
Pasca kebakaran, warga RT 32 menunjukkan solidaritas tinggi dengan memberikan bantuan kepada korban terdampak.
Beberapa warga menyediakan makanan, pakaian, serta tempat tinggal sementara bagi korban yang kehilangan rumah.
Pemerintah kelurahan bersama Dinas Sosial juga turun tangan menyalurkan bantuan darurat berupa sembako, selimut, dan perlengkapan kebutuhan harian.
Pihak BAZNAS dan PMI Kota Balikpapan turut meninjau lokasi untuk menilai kebutuhan jangka panjang korban, terutama dalam perbaikan tempat tinggal dan pemulihan ekonomi.
Rencana berikutnya, pemerintah akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membantu proses rehabilitasi bangunan yang rusak serta memastikan pemilik usaha seperti Anton Winata bisa bangkit kembali.
Penutup: Waspada dan Peduli Lingkungan Sekitar
Kebakaran di Klandasan Ilir menjadi pengingat penting bagi masyarakat tentang pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya api, terutama di kawasan padat penduduk.
Faktor kelalaian kecil seperti kabel rusak atau peralatan listrik yang tidak dimatikan bisa berujung fatal.
Namun di balik musibah ini, terselip kisah kepedulian dan gotong royong warga Balikpapan yang patut diapresiasi.
Dengan kesigapan masyarakat dan kerja cepat petugas gabungan, kebakaran besar itu berhasil dikendalikan tanpa menimbulkan korban jiwa.
Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran keselamatan lingkungan serta memperkuat sistem tanggap darurat di setiap permukiman kota.

Cek Juga Artikel Dari Platform outfit.web.id
