bengkelpintar.org Dalam beberapa waktu terakhir, warganet ramai membicarakan kasus motor yang tiba-tiba brebet atau kehilangan tenaga setelah mengisi bahan bakar di beberapa SPBU.
Isu ini muncul dari keluhan masyarakat yang menganggap ada kemungkinan kualitas bahan bakar tidak sesuai standar.
Kondisi ini tentu menimbulkan keresahan, terutama bagi pengguna kendaraan roda dua yang mengandalkan motor untuk aktivitas harian.
Masalah seperti mesin tersendat, akselerasi tidak stabil, hingga suara mesin tidak normal menjadi keluhan utama yang disampaikan pengendara.
Menanggapi hal tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus bergerak cepat.
Mereka memastikan seluruh laporan masyarakat akan ditindaklanjuti secara cepat, transparan, dan profesional guna menjaga kepercayaan publik terhadap kualitas produk bahan bakar Pertamina.
Komitmen Pertamina Menjaga Kualitas BBM
Melalui unggahan resmi di akun Instagram @patraniaga.jatimbalinus, pihak Pertamina menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh produk BBM yang disalurkan telah melalui proses kontrol ketat.
Pertamina memiliki sistem pengawasan berlapis mulai dari terminal bahan bakar, jalur distribusi, hingga tangki di SPBU.
Setiap SPBU juga diwajibkan untuk mematuhi standar operasional dan sertifikasi kualitas bahan bakar yang telah ditetapkan.
Langkah ini dilakukan agar tidak ada kontaminasi yang bisa menyebabkan gangguan pada kendaraan pelanggan.
“Jika masyarakat menemukan dugaan ketidaksesuaian kualitas BBM, kami terbuka terhadap laporan dan siap melakukan pemeriksaan langsung,” tulis pihak Pertamina melalui unggahan resmi tersebut.
Pernyataan ini menjadi bentuk transparansi dan tanggung jawab perusahaan dalam memastikan mutu bahan bakar tetap terjaga sesuai standar nasional.
Bengkel Rekanan Pertamina di Pasuruan
Untuk menangani keluhan pelanggan secara langsung, Pertamina juga menyediakan bengkel rekanan resmi di wilayah Pasuruan.
Bengkel ini menjadi mitra dalam proses pemeriksaan kendaraan yang mengalami gejala tidak normal setelah pengisian bahan bakar.
Melalui kerja sama tersebut, masyarakat bisa membawa kendaraannya untuk diperiksa tanpa biaya tambahan jika memang terbukti permasalahan berasal dari kualitas BBM yang tidak sesuai standar.
Pihak bengkel akan melakukan analisis mekanis dan uji kualitas bahan bakar di tangki kendaraan untuk memastikan sumber masalahnya.
Jika ditemukan indikasi bahan bakar terkontaminasi air, kotoran, atau bahan lain yang tidak semestinya, hasil temuan itu akan langsung diserahkan kepada tim investigasi Pertamina untuk ditindaklanjuti.
Dengan sistem ini, setiap laporan masyarakat dapat ditangani lebih cepat dan transparan, tanpa menimbulkan spekulasi negatif di media sosial.
Langkah Pemeriksaan Bahan Bakar di SPBU
Selain menindaklanjuti laporan pengguna kendaraan, Pertamina juga secara rutin melakukan pemeriksaan acak terhadap SPBU di seluruh wilayah Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara.
Pemeriksaan ini mencakup pengujian densitas, warna, dan kadar oktan bahan bakar untuk memastikan kesesuaiannya dengan spesifikasi yang ditetapkan.
Setiap SPBU yang terbukti tidak memenuhi standar akan diberikan peringatan keras hingga potensi pencabutan izin kerja sama.
Hal ini menjadi bukti bahwa Pertamina tidak main-main dalam menjaga reputasi dan kepercayaan masyarakat.
Menurut pihak Pertamina, keluhan motor brebet tidak selalu disebabkan oleh bahan bakar.
Beberapa faktor lain seperti kondisi filter udara, sistem injeksi, atau busi kotor juga bisa menjadi penyebab performa motor menurun.
Oleh karena itu, pengecekan langsung di bengkel rekanan sangat penting untuk memastikan sumber masalah sebenarnya.
Edukasi bagi Konsumen dan Pemilik Kendaraan
Selain memberikan layanan pemeriksaan, Pertamina juga gencar melakukan edukasi publik mengenai cara merawat kendaraan dan mengenali tanda-tanda gangguan akibat bahan bakar.
Melalui media sosial dan kampanye lapangan, mereka mengingatkan pengguna kendaraan agar:
- Mengisi BBM di SPBU resmi Pertamina yang memiliki izin dan sertifikasi aktif.
- Menghindari pengisian ketika tangki SPBU sedang dalam proses pengisian ulang, karena risiko pengadukan sedimen di dasar tangki bisa mempengaruhi kualitas bahan bakar.
- Melakukan servis berkala, termasuk membersihkan injektor, filter bensin, dan karburator secara rutin.
Langkah-langkah sederhana ini dapat membantu menjaga performa mesin motor tetap optimal dan mengurangi risiko kerusakan akibat bahan bakar yang tidak murni.
Pertamina juga membuka layanan pengaduan melalui Call Center 135 dan media sosial resmi mereka, untuk memastikan setiap keluhan pelanggan direspons dengan cepat.
Reaksi Masyarakat dan Langkah Proaktif Pertamina
Kehadiran bengkel rekanan Pertamina di Pasuruan mendapat sambutan positif dari masyarakat.
Banyak pengendara merasa lebih tenang karena kini ada jalur resmi untuk memeriksa kendaraan mereka jika terjadi masalah setelah pengisian BBM.
Warga mengapresiasi langkah cepat Pertamina yang tidak hanya membela diri, tetapi juga turun langsung memeriksa kondisi di lapangan.
Pendekatan seperti ini dinilai membangun kepercayaan dan menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan.
Selain di Pasuruan, program kerja sama bengkel rekanan ini akan terus diperluas ke daerah lain di Jawa Timur.
Tujuannya adalah agar setiap konsumen memiliki akses yang mudah untuk melakukan pengecekan jika terjadi keluhan serupa.
Pertamina berkomitmen menjadikan transparansi dan kualitas layanan sebagai prioritas utama dalam setiap kegiatan operasionalnya.
Dengan dukungan masyarakat dan pengawasan bersama, isu seputar BBM yang tidak sesuai kualitas bisa diselesaikan dengan adil dan profesional.
Penutup: Transparansi dan Kepercayaan Publik
Kasus motor brebet usai isi BBM menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, baik bagi masyarakat maupun operator SPBU.
Pertamina telah menunjukkan keseriusannya dengan menyediakan bengkel mitra dan membuka jalur komunikasi langsung bagi konsumen.
Langkah ini memperlihatkan bahwa pelayanan publik tidak hanya soal distribusi energi, tetapi juga tentang tanggung jawab moral dan kepercayaan masyarakat.
Dengan pengawasan yang ketat dan transparansi yang terus dijaga, Pertamina berharap tidak ada lagi kekhawatiran publik terhadap kualitas bahan bakar yang beredar di pasaran.
Kehadiran bengkel rekanan di Pasuruan menjadi simbol nyata bahwa perlindungan konsumen adalah prioritas utama, dan setiap laporan masyarakat akan selalu ditindaklanjuti dengan profesionalisme dan integritas tinggi.

Cek Juga Artikel Dari Platform beritabumi.web.id
