Tren Pasca Lebaran: Permintaan Jasa Bengkel Meningkat Tajam

Lebaran tak hanya menjadi momen silaturahmi dan liburan keluarga, tetapi juga membawa dampak besar pada sektor otomotif, terutama pada jasa bengkel. Seiring berakhirnya masa mudik dan arus balik, sejumlah bengkel di berbagai daerah mulai dibanjiri pelanggan yang ingin memeriksa kondisi kendaraan mereka.

Fenomena ini bukan hal baru, namun tahun ini lonjakan permintaan servis pasca Lebaran tercatat lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Lalu, apa yang menyebabkan peningkatan ini, dan bagian kendaraan mana saja yang paling banyak diservis?

Lonjakan Permintaan Hingga 30 Persen

Berdasarkan data dari beberapa bengkel resmi dan independen, terjadi lonjakan permintaan jasa servis sebesar 20% hingga 30% dalam dua minggu pertama setelah Lebaran 2025. Bengkel yang semula melayani 20–30 kendaraan per hari, kini bisa menangani hingga 50 unit kendaraan dalam sehari.

Menurut pengelola salah satu bengkel di Jakarta Timur, banyak pelanggan yang datang untuk melakukan servis setelah perjalanan jauh, khususnya dari luar kota. Mereka khawatir akan adanya kerusakan tersembunyi akibat beban perjalanan selama mudik.

“Biasanya setelah Lebaran, pelanggan langsung datang untuk cek oli, rem, dan sistem pendingin. Bahkan ada yang langsung minta servis besar,” ujar Dani, kepala mekanik di sebuah bengkel umum kawasan Cipinang.

Faktor Penyebab Meningkatnya Servis Pasca Mudik

Perjalanan mudik dan balik, apalagi dengan jarak ratusan hingga ribuan kilometer, memberi tekanan ekstra pada kendaraan. Kondisi jalan, cuaca panas, kemacetan panjang, serta beban bawaan yang berat membuat komponen-komponen kendaraan bekerja keras.

Beberapa faktor utama yang mendorong pemilik kendaraan untuk segera ke bengkel antara lain:

  • Panas ekstrem selama perjalanan yang memengaruhi performa mesin dan sistem pendingin.
  • Kondisi jalan yang bervariasi, mulai dari tanjakan curam, jalan berlubang, hingga kemacetan panjang.
  • Penggunaan AC non-stop selama berjam-jam yang membuat sistem kelistrikan dan pendingin bekerja ekstra.
  • Penggunaan rem intensif, terutama di jalur pegunungan atau saat terjebak macet.

Bagian Kendaraan yang Paling Banyak Diservis

Berdasarkan laporan dari beberapa jaringan bengkel resmi seperti Daihatsu Astra, Suzuki Indomobil, dan bengkel independen seperti bengkelpintar, berikut ini adalah komponen yang paling banyak diservis setelah Lebaran:

  1. Oli dan filter oli
    • Banyak pemilik kendaraan mengganti oli setelah mudik, terutama jika jarak tempuh melebihi 1000 km.
  2. Kampas rem dan sistem pengereman
    • Rem adalah komponen vital yang harus dicek setelah digunakan secara intensif di perjalanan jauh.
  3. Ban dan tekanan angin
    • Banyak ban mengalami keausan atau kurang tekanan setelah mudik, terutama jika kendaraan membawa beban berat.
  4. Radiator dan air pendingin
    • Overheat menjadi salah satu keluhan paling umum, terutama pada kendaraan yang sudah berusia di atas 5 tahun.
  5. AC dan sistem kelistrikan
    • Penggunaan AC terus-menerus saat macet atau cuaca panas membuat sistem ini butuh dicek ulang.
  6. Suspensi dan kaki-kaki
    • Perjalanan panjang di jalur bergelombang memengaruhi kondisi suspensi dan kemudi.

Antrian Bengkel Mengular, Booking Online Jadi Solusi

Tingginya permintaan menyebabkan sejumlah bengkel mengalami antrian panjang. Tak sedikit konsumen yang harus menunggu lebih dari satu jam hanya untuk mendapatkan giliran.

Sebagai solusi, banyak bengkel kini menyediakan sistem booking online atau reservasi via aplikasi. Langkah ini cukup efektif menghindari antrian dan mempercepat proses servis.

Contohnya, aplikasi resmi dari Auto2000 dan Suzuki Indonesia kini memungkinkan pengguna memesan jadwal servis, memilih jenis layanan, bahkan memilih teknisi favorit.

Tips Servis Pasca Lebaran Agar Tidak Tertipu

Karena meningkatnya permintaan, tidak semua bengkel memiliki waktu cukup untuk edukasi pelanggan secara detail. Berikut beberapa tips agar servis berjalan aman dan efisien:

  • Tanyakan detail layanan sebelum servis dilakukan.
  • Minta estimasi biaya tertulis di awal.
  • Pastikan suku cadang yang digunakan asli atau berkualitas setara OEM.
  • Simpan nota servis sebagai bukti dan riwayat perawatan kendaraan.

Bengkel Resmi vs. Bengkel Umum: Mana yang Lebih Baik?

Pemilik kendaraan kadang bingung memilih antara servis di bengkel resmi atau bengkel umum. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing:

  • Bengkel resmi unggul dalam jaminan keaslian suku cadang dan teknisi tersertifikasi.
  • Bengkel umum biasanya lebih fleksibel dari sisi waktu dan biaya, serta lebih dekat ke lokasi pelanggan.

Untuk kendaraan baru yang masih dalam masa garansi, servis di bengkel resmi sangat disarankan agar garansi tidak gugur. Namun bagi kendaraan di luar masa garansi, bengkel umum yang terpercaya bisa jadi pilihan ekonomis.

Tren meningkatnya permintaan jasa bengkel pasca Lebaran menjadi fenomena rutin setiap tahunnya. Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya merawat kendaraan setelah digunakan untuk perjalanan jauh.

Meski kendaraan tampak normal, pengecekan dan perawatan tetap penting demi mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga keselamatan berkendara. Jangan tunggu rusak—rawat kendaraan Anda sesegera mungkin setelah mudik